www.galauerzz.blogspot.com

Cari Blog Ini

Senin, 16 Januari 2012

Arief Poconggg G3nya bikin galau


BAGAIMANA cara agar seseorang bisa terkenal? Harus eksis.
Bisa dengan cara rajin tampil di TV, koran, bermain film, atau manggung dari panggung.
Tapi itu dulu.
Perkembangan teknologi memungkinkan seseorang menjadi terkenal tanpa harus menekuni profesi tertentu. Tidak perlu jadi penyanyi, artis sinetron atau presiden, nama Arief Muhammad sekarang sudah dikenal khalayak, khususnya anak muda.


Tidak kenal Arief Muhammad? Oh, mungkin Anda lebih kenal akun Twitter @Poconggg yang saat ulasan ini ditulis sudah mengumpulkan lebih dari 1,2 juta follower. Memang, angka ini masih kalah dari Sherina (@sherinamunaf) yang sudah meraup 2 juta follower atau Agnes Monica (@agnesmo) yang memiliki 1,7 follower.
Tapi tetap saja hebat, mengingat @Poconggg baru “berkiprah” di era Twitter, sementara Sherina dan Agnes sudah meniti karier sejak masih bocah dan banyak menghasilkan album musik atau film/sinetron.
Akun @Poconggg suka menulis tweet berbau galau. Sesekali bercerita mistis. Tanpa membongkar identitasnya, @Poconggg sudah merilis buku berjudul Poconggg Juga Pocong (PJP). Identitas Arief sebagai pemilik akun @Poconggg baru terungkap September lalu (kala itu sudah mengumpulkan 800 ribu follower, padahal belum ketahuan pemilik akunnya siapa).
Terbongkarnya identitas @Poconggg pun jadi kontroversi. Beberapa netizen menduga identitasnya sengaja dibongkar, karena tak lama kemudian beredar kabar bahwa akan dibuat PJP The Movie, yang sekarang sedang tayang di bioskop.


***
PJP dibuka dengan romansa SMA. Dimas (Ajun Perwira), diam-diam naksir Sheila (Saphira Indah), teman satu sekolahnya. Tapi Dimas kesulitan mengungkapkan perasaannya, bahkan sampai mereka lulus SMA.
Tanggal 1 April, usai menonton bioskop berdua, Dimas menyatakan cinta pada Sheila. Sayangnya, Sheila menolak Dimas. Tengsin, Dimas berdalih ia hanya bercanda, karena bertepatan dengan April Mop. Sheila menangis. Menurutnya ia menolak karena ingin menguji seberapa keras usaha Dimas. Sheila minta turun dari mobil. Belum sempat menjelaskan pada Sheila, terjadi kecelakaan yang menewaskan Dimas.
Dimas terbangun dalam wujud pocong. Sebagai setan baru, ia sering di-bully oleh geng pocong yang dipimpin Anjaw (Rizky Mocil). Bak mahasiswa baru, Dimas diospek oleh Anjaw dan pocong yang jadi anak buahnya.
Beruntung ada Kunti (Nycta Gina), kuntilanak gaul dan baik hati yang tulus membantu Dimas menyesuaikan diri di dunia barunya.
Meski telah berada di dunia lain, Dimas masih mencintai Sheila. Ia menyesal belum sempat menyatakan cinta pada Sheila. Sheila kini menjalani kehidupan sebagai mahasiswi Trisakti. Di kampus, ia terkenal penyendiri dan tidak mau bergaul.
Kondisi ini berubah setelah Adit (Guntur Triyoga), mahasiswa satu kampus, mendekati Sheila. Adit berusaha menaklukkan hati Sheila.
Dimas tidak rela Sheila dekat dengan Adit. Apalagi Sheila dan Adit sering berduaan di tempat-tempat yang biasa didatangi Sheila dan Dimas.
Tapi bagaimana caranya Dimas mendapatkan cinta Sheila kalau keduanya hidup di dimensi yang berbeda?
***
Oh, ternyata premis cerita PJP mirip-mirip Ghost (1990, Demi Moore dan Patrick Swayze) atauFly Me To Polaris (1999, Cecilia Cheung dan Richie Ren) toh? Itu yang ada di benak saya setelah melihat screening PJP The Movie. Maklum, saya bukan follower akun @Poconggg. Saya juga tidak membaca buku atau sinopsis filmnya sebelum menonton PJP The Movie.
Bukan berarti saya menuduh PJP menjiplak lho, karena eksekusinya beda. Kalau Ghost dan Fly Me To Polaris bergenre drama, PJP komedi banget. Banyak adegan (yang sebagian besar slapstick) sukses membuat saya tertawa terbahak-bahak.
Namun rekan wartawati yang ikut menonton punya pendapat berbeda. “Jauh lebih lucu di bukunya. Waktu baca bukunya gue bisa ngakak abis,” bilangnya. Memang tidak mudah mengadaptasi novel menjadi film.
Sutradara Chiska Doppert dan penulis skenario Haqi Achmad kurang berhasil membuat penonton tertawa dari dialog. Ada beberapa dialog yang bertujuan melucu, tapi berakhir nanggung.
Kalau untuk adegan slapstick-nya bolehlah. Meski lagi-lagi kalau diperhatikan dengan seksama tidak masuk akal. Dalam sebuah adegan terlihat Anjaw dan Dimas dalam kostum pocong menolong ibu-ibu melahirkan. Sebenarnya tidak masuk akal. Bagaimana bisa ibu melahirkan secara “instan”, bayi lahir sudah dalam keadaan terbungkus kain, dan si ibu langsung terlihat bugar usai persalinan? Ah, namanya juga komedi. Jangan terlalu pakai logika, deh.
Ajun Perwira, pemeran Dimas si pocong, sebelumnya pernah bermain dalam sinetron Nada Cinta dan film Di Bawah Lindungan Kabah. Ia juga anggota Junas Monkey, band-nya Stefan William. Cukup ekspresif memerankan karakter pocong unyu yang sedang galau. Hanya saja intonasi kadang masih kaku, padahal film ini lumayan banyak memakai voice over.
Kuntilanak berhasil mencuri perhatian. Karakter ini terlihat begitu hidup di tangan Nycta Gina. Tanpa dandanan ala Jeng Kellin, Gina tetap tampil nyablak dengan suara cemprengnya, dan sukses mengundang tawa.
Selain berhasil dibidang NULIS dan PILM, Arief juga sukses jadi artis dadakan di The Hits TransTv. Gayanya yang selalu megang Ipad dan duduk dimeja selalu dilakkan di acara Tv Swasta tersebut. Tau gaya da da atau ngucapin selamat tinggalnya Arief ndak? Gampang tinggal lurusin tangan kedepan dan goyangkan jari tangan 30-70 derajat. Kaya orang sombong sih tapi tak apalah. Di Twitternya dia mempunyai follower yang super duper buanyak itu, tak ada satu pun yang di follow back (folbek). Tak apalah mungkin itu ciri Arief poconggg. Kalo ada salah minta maaf semua hanya hiburan semata. Bye... tetep jangan pindah keblog lain sebelum baca isi semua entri yang bikin galau.Bye lagi.. hahaha...
 Dikutip dari : http://www.tabloidbintang.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar