Virus Galau
Musim Hujan telah tiba. Saatnya pesan hot
chocolate di I See Cafe dan saatnya untuk berbenah diri, eitss apa
hubungannya ? jelas dunk, hot chocolate untuk menghangatkan diri dan
satu lagi coba kita bayangin kalau musim hujan kita masih berlakukan
seperti musim kemarau.
Kemana .. mana pergi tanpa persiapan jas hujan, begitu ditengah jalan hujan, mau berteduh tidak ada tempa teduh akhirnya kehujanan.
Tapi mungkin untuk sebagian dari kita tidak jadi masalah kalau kehujanan. Yang jadi masalah adalah kalau kita membawa alat elektronik didalam tas kita.
Haduw, tidak bisa kita bayangkan , berapa biaya sudah kita keluarkan? untuk gadget kesayangan kita yang terpaksa opname, dan biayanya mungkin jauh lebih mahal dari biaya rumah sakit kita.
Bahkan sebagian pribadi lebih baik menyelamatkan handpone, laptop, atau gadget kesayangan lainnya daripada kondisi badan kita sendiri. Buat yang setuju kirim jempolnya disini ..:P
Ibarat kata gadget sudah jadi pacar pertama. Tanpa gadget , kita tidak bisa menghubungi orang yang kita sayangi secara cepat. Atau kalau mau pergi kemana aja, begitu Hp tertinggal pasti ada yang bilang,
” Bentar .. bentar . Hp-nya ketinggalan ” pasti dibela-belain untuk balik lagi kekamar atau rumah untuk ambil HP, padahal pacar , istri , atau suami bahkan anak sudah ada disamping atau depan kita.
Sehari saja tanpa Gadget rasanya tidak karuan.
Padahal baru beberapa menit yang lalu bertemu. Baru beberapa detik yang lalu bicara. Wahaha, pasti anda juga demikian.
Pernah ada satu cerita tentang sahabat yang Hp-nya rusak dan terpaksa di opname selama satu minggu, virus galau langsung mendera. Ibarat kata, sebuah ucapan sudah tidak cukup. Sekedar sms selamat malam, sudah makan belum? , mimpi apa tadi malam ?atau mau ngapain aja hari ini ? sehari saja tidak ada kabar atau 10 menit saja tidak ada kabar langsung galau.
Virus galau tidak cuma hanya sekedar itu saja. Sms tidak dibalas, atau tiba-tiba status twiter terupdate ” ihh. senangnya hari ini ” padahal tidak pergi bersama nya, langsung galau.
” Kok, si doi update status seprti itu, padahal Aku nggak pergi seharian ini sama doi “
Nah loh, bingung kan ? terus dia senang karena apa? langsung degh cari gadget dengan kasar dan…
tat.. tit.. tut.. tat.. tit.. tutt…
Kringgg… kringggg…kringgg
Tiga kali telepon berdering belum diangkat , tambah bikin galau lagi ” Jangan .. jangan … “
Kringgg…. kringgg… kringgg….
Belum juga diangkat …. tambah galau lagi.
padahal si doi lagi tidur karena seharian belajar nyetir , dan bisa parkir udah bikin seneng.
Belum lagi galau , galau lainnya yang menyerang anak muda jaman sekarang.
Galau tentang pekerjaan, ” haduww kok belum diterima kerja ya ” ada yang galau tentang kuliah ” haduhhh kok belum lulus - lulus yah ” atau galau sama pacaranya ” haduwww… ini beneran cinta ga sih dia ” atau galau tentang takdir ? nasib.. nasib.. atau "gagal maning gagal maning" kata salah satu acara tv kesukaanku zaman biyen.
Wahaa.. yang pasti apapaun virus galaunya , kalau kita bisa sedikit ambil sisi atau jalan cerita lain, galau itu sebenarnya positif. mengutip dari seseorang
GALAU : GOD ALWAYS LISTENING AND UNDERSTANDING.
Kemana .. mana pergi tanpa persiapan jas hujan, begitu ditengah jalan hujan, mau berteduh tidak ada tempa teduh akhirnya kehujanan.
Tapi mungkin untuk sebagian dari kita tidak jadi masalah kalau kehujanan. Yang jadi masalah adalah kalau kita membawa alat elektronik didalam tas kita.
Haduw, tidak bisa kita bayangkan , berapa biaya sudah kita keluarkan? untuk gadget kesayangan kita yang terpaksa opname, dan biayanya mungkin jauh lebih mahal dari biaya rumah sakit kita.
Bahkan sebagian pribadi lebih baik menyelamatkan handpone, laptop, atau gadget kesayangan lainnya daripada kondisi badan kita sendiri. Buat yang setuju kirim jempolnya disini ..:P
Ibarat kata gadget sudah jadi pacar pertama. Tanpa gadget , kita tidak bisa menghubungi orang yang kita sayangi secara cepat. Atau kalau mau pergi kemana aja, begitu Hp tertinggal pasti ada yang bilang,
” Bentar .. bentar . Hp-nya ketinggalan ” pasti dibela-belain untuk balik lagi kekamar atau rumah untuk ambil HP, padahal pacar , istri , atau suami bahkan anak sudah ada disamping atau depan kita.
Sehari saja tanpa Gadget rasanya tidak karuan.
Padahal baru beberapa menit yang lalu bertemu. Baru beberapa detik yang lalu bicara. Wahaha, pasti anda juga demikian.
Pernah ada satu cerita tentang sahabat yang Hp-nya rusak dan terpaksa di opname selama satu minggu, virus galau langsung mendera. Ibarat kata, sebuah ucapan sudah tidak cukup. Sekedar sms selamat malam, sudah makan belum? , mimpi apa tadi malam ?atau mau ngapain aja hari ini ? sehari saja tidak ada kabar atau 10 menit saja tidak ada kabar langsung galau.
Virus galau tidak cuma hanya sekedar itu saja. Sms tidak dibalas, atau tiba-tiba status twiter terupdate ” ihh. senangnya hari ini ” padahal tidak pergi bersama nya, langsung galau.
” Kok, si doi update status seprti itu, padahal Aku nggak pergi seharian ini sama doi “
Nah loh, bingung kan ? terus dia senang karena apa? langsung degh cari gadget dengan kasar dan…
tat.. tit.. tut.. tat.. tit.. tutt…
Kringgg… kringggg…kringgg
Tiga kali telepon berdering belum diangkat , tambah bikin galau lagi ” Jangan .. jangan … “
Kringgg…. kringgg… kringgg….
Belum juga diangkat …. tambah galau lagi.
padahal si doi lagi tidur karena seharian belajar nyetir , dan bisa parkir udah bikin seneng.
Belum lagi galau , galau lainnya yang menyerang anak muda jaman sekarang.
Galau tentang pekerjaan, ” haduww kok belum diterima kerja ya ” ada yang galau tentang kuliah ” haduhhh kok belum lulus - lulus yah ” atau galau sama pacaranya ” haduwww… ini beneran cinta ga sih dia ” atau galau tentang takdir ? nasib.. nasib.. atau "gagal maning gagal maning" kata salah satu acara tv kesukaanku zaman biyen.
Wahaa.. yang pasti apapaun virus galaunya , kalau kita bisa sedikit ambil sisi atau jalan cerita lain, galau itu sebenarnya positif. mengutip dari seseorang
GALAU : GOD ALWAYS LISTENING AND UNDERSTANDING.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar